Suami Curiga Istri Mandi Berkali-kali Dalam 1 Hari Sepulang Kerja, Akhirnya Pergi Ke Tempat Bekerja Istri Ternyata Menemukan


Aku 28 tahun dan istriku 29 tahun. Anak kami sudah umur 2 tahun dan sebentar lagi akan masuk ke TK.

4 tahun yang lalu, aku bangkrut dari bisnis karena sakit parah yang mengharuskan aku tinggal di rumah untuk merawat penyakit ini. Istriku yang tidak tahan dengan situasi ini akhirnya pergi keluar untuk bekerja.

Karena aku berhutang sangat banyak, akhirnya dia bekerja pagi, siang dan malam. Kita pun pindah dari desa ke kota, untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.

Aku di rumah menjaga anak dan dia di luar membanting tulang. Karna tidak ada kerjaan di rumah, aku sering main game dan istriku selalu marah karena hal ini, tapi sebagai pria normal, salahkah aku main game?

Istriku sangat suka dandan sekarang. Setiap kali pulang ke rumah, dia pasti mandi berkali - kali dan sangat lama. Sepertinya sedang menyembunyikan sesuatu.

Aku tanya kenapa sih mandinya berkali-kali? Padahal sebelumnya jarang sekali dia mandi berkali-kali. Dia hanya menjawab karena sudah kebiasaan.

Aku yang penasaran, aku bawa anakku pergi ke tempat kerja dia, di Karaoke sudut kota.
Aku melihat ada pria yang mabuk memegang wajah dia dan dia hanya ketawa ketiwi.

Pulangnya aku marah, Kita bertengkar hebat malam itu. Dia memarahi aku kenapa harus bawa anak ke tempat itu dan waktu itu sudah malam. Sangat berbahaya.

Aku membalasnya bentakan yang lebih keras. Apakah dia menjual dirinya? Dia tidak mengaku, dia hanya melayani tamu sebagai pemijat

Namun saya tidak yakin, saya takut dia jadi wanita penghibur..

Hingga akhirnya ku putuskan untuk mendatangi tempat kerjanya lagi. Walaupun tubuhku sangat lemah dan susah payah untuk berdiri, aku paksakan diriku untuk menemukan jawaban yang berkecamuk dalam hati.

Pagi itu istriku berangkat lebih awal karena alasan ada janji meeting dengan atasannya. Seperti biasa aku mengantarnya hingga depan pintu. Setelah makan sarapan yang disiap istriku pagi itu, aku beranjak keluar rumah dengan terlebih dahulu menitipkan anak kepada tetangga.

Sesampai ditempat kerjanya, suasana masih sangat sepi. Tentu saja karena karaoke biasa buka agak sedikit siang. Perlahan-lahan aku mendatangi meja resepsionis untuk menanyakan apa aku bisa bertemu dengan istriku. Kusapa seorang petugas kebersihan yang tengah menyapu lantai mempersiapkan tempat itu untuk buka. Langsung saja aku menanyakan apakah istriku ada disini. Petugas tersebut menjawab bahwa istriku memang datang lebih pagi hari ini. Namun ia hanya masuk untuk mengambil sesuatu lalu pergi lagi. Petugas itu juga menambahkan kalau istriku datang menggunakan mobil. Tidak mungkin pikirku karena istriku berangkat kerja menggunakan angkutan umum atau ojek. Ah mungkin itu atasannya yang menjemput untuk rapat, aku masih berbaik sangka. Padahal dalam pikiranku sebenarnya sudah tidak karuan.

Dengan sabar aku menunggu istriku di pantry karaoke karena satpam melarangku menunggu di lobi. Alasannya aku mengganggu pengunjung lain. Jam menunjukkan pukul 3 sore. Aku mulai kepikiran anakku yang kutitipkan ke tetangga. Mungkin dia rewel saat ini. Atau dia merengek mencari ayahnya. Karena merasa tidak ada gunanya menunggu, aku pun beranjak keluar ruangan untuk keluar. Namun terlebih dahulu aku menuju kamar kecil untuk mencuci muka agar sedikit bertenaga karena rasa lemas kembali menyerang tubuhku.

Ku dorong pintu kamar mandi pria bagian luar dengan perlahan. Terdengar suara orang di dalam. Namun aneh. Suara yang terdengar bukan hanya suara lelaki. Tetapi ada suara perempuan juga. Padahal toilet ini adalah toilet cowok. Akhirnya pintu toilet luar terbuka lebar.

Tiba-tiba tubuhku lemas, kepalaku berputar dan pandanganku mulai kabur. Aku melihat pemandangan yang sangat aku takutkan terjadi didepan mataku. Sesuatu yang sangat membuatku jijik hingga ingin muntah. Sesuatu yang selama ini mungkin hanya prasangka burukku saja. Namun kini terbukti dan terjadi tepat di depan mataku. Rasa mual yang secara cepat menyelimutiku semakin menjadi ketika pandanganku sedikit demi sedikit kembali jelas. Kulihat istriku melakukan hal yang menjijikkan dengan seorang pria. Pria yang aku tidak kenal sama sekali. Posisi istriku membelakangiku. Namun aku yakin itu adalah istriku. Orang yang telah aku nikahi bertahun-tahun. Si pria melihatku namun tidak bereaksi apapun. Seperti menganggapku tidak ada dan tetap melakukan hal menjijikan yang dia lakukan dengan istriku saat itu. Sebelum istriku menyadari keberadaanku, aku berlari sekuat tenaga keluar gedung karaoke itu dengan berlinang air mata. Hati ini hancur sekali. Ingin rasanya pergi sejauh-jauhnya. Atau mengakhiri hidupku saat itu juga.

0 komentar